Pages

Ads 468x60px

Labels

Featured Posts

Thursday, January 16, 2014

Ketika tak ada ...

ketika aku mulai belajar berubah
ketika aku mulai belajar mengerti
ketika aku mulai belajar ...

tak ada rasa percaya
tak ada rasa menenangkan
tak ada rasa yang mengerti

ketika tak ada lagi ...
ketika tak satu pun
nyatanya aku masih milikMu ya Rabb...

Aku lupa akan keberadaanMu
aku lupa akan KuasaMu
aku lupa

malam ini aku belajar mengerti kembali
hanya Engkau ya Rabb...

Thursday, January 3, 2013

Tinggal selangkah lagi....


Sabtu, 30 Desember 2012

Alhamdulillah saya dapat menjamaah salah satu dari jutaan hamparan bumi Alloh. Saya dan teman-teman Botani 2009 mendapat amanah dari Prof. Suhadi dan DR. Endang Kartini untuk menjadi Asisten KKN untuk tim Ekologi 2010. Hal ini membuat saya merasa bersyukur, karena mendapat ilmu serta pengalaman yang luar biasa.

Tujuan kali ini adalah Pantai Tamban. Salah satu Pantai dari deretan Pantai Selatan yang ada. Kami berangkat pukul delapan pagi. Kami belum pernah menduga track apa yang akan kami lewati nanti. setelah menempuh satu jam perjalanan, kami sesumbar bahwa perjalanannya tidak seberat perjalan ketika tracking di Gunung Bromo. dari tengah perjalanan kami baru merasakan track yang berat. Kami merasa perut, kepala kami diserang vertigo dadakan. salah satu ketua kami yaitu Asief Abdi yang sudah sering melakukan survey di sana pun merasakan hal yang sama dengan kami. benar-benar Alloh saat itu menegur kami.
setelah tiga jam perjalanan, kami tiba di tempat dengan selamat di rumah ibu Lurah yaitu Ibu Febri, sama seperti nama teman kami. hehehe... :) febri adi susanto, dan kebetulan sekali suami pemilik mikrolet yang kita tumpangi adalah Sugeng (How a guess!) LOL! :D :D ..ni malah bahas apaan sii..wkkwkw

Secara pribadi (dan beberapa teman yang ikut ke Tamban waktu itu maybe...) melaksanakan tugas kalii ini karena iming dari saudara asief yang menggambarkanakan lobster yang gak gede tapi GEDE BANGET BOO... (air liur netes nii...), pemandangan yang eksotis, dan jenis ikan yang besar dan murah pake banget! hehehe intinya jadi master chef KKN itu modus :)

setelah sampai disana kita disambut oleh adek-adek KKN yang menyenangkan dan ramah tamah. setelah beristirahat sejenak. kita mulai untuk bekerja untuk membuat tiga resep yang diinginkan yaitu pempek palembang, nugget ikan dan abon ikan. hal pertama yang bikin saya parno bin kepo adalah ikan dengan berat 2 kilogram yang lebih gede dari tangan saya, subhanalloh.. murah lageee...kita semnagat memasak...like a chef banget pokoknya...alhamdulillah ketiga resep tersebut  jadi setelah berpeluh lebih dari lima jam di dapur, bakso menu makan siang kammi pun ludes tak terhingga. alhamdulillah..

and then, sesuai janjinya ketua kita Asief mengajak kita di pantai Tamban. selama di sana banyak hal yang menarik dan mennurut saya memang harus diabadikan oleh kamera canggih Asief :p .
1. baru tahu kalau Pulau di depan saya adalah Pulau Sempu (hanya di seberang Pantai Tamban) tahukah kalian? Pulau sempu adalah tujuan yang saya sangat inginkan dari dulu..tinggal selangkah lagi untuk tadabbur alam di Pulau sempu. Moga Alloh memberi kesempatan saya untuk ke sana dan tempat lainnya
2. kami tak merencanakan untuk bermain air dan karena tergoda kami nyemplung dengan percaya diri lupa bahwa kami tak membawa persiapan apa-apa. alhasil kami basah kuyup ketika pulang.
3. kami berekspresi aneh2 di pinggir pantai hehehe. dan itu semua di abadikan oleh ketua kami Asif
4. ekspresi asif ketika melihat burung Elang (maybe...) dan teriakannya yang tidak kuat "uuuuooooouuuooo" LOL! dedikasi teman saya terhadap alam memang sangat tinggi.. salut untuk dia.. Good Job!
5.meskipun kami belum mendapat ikan tapi pengalaman, usaha, dan kerja keras hari itu sangat berharga teman...
Happy Holiday kawan...moga liburan kali ini selalu menjadi kenangan yang tak terlupakan...






Wednesday, January 2, 2013

Seribu Resolusi Satu Mimpi


Mungkin sudah ada yang pernah baca buku terbaru kek Jamil Azzaini? yang judulnya ON? buku yang sangat menginspirasi bagi saya, namun di lapak ini ane bukan mau review atau membuat resensi dari isi buku tersebut. hanya ingin mengutarakan isi hati yang "jumud" karena skripsi gak mulai-mulai (bukan gak kelar2 haha). bagaimana jika tulisan kek jamil tentang ON ini di aplikasikan ke dalam dakwah? hehe... 

Sebagai Hamba Alloh yang sadar akan keberadaan Sang Khalik. sebgai Makhluk yang nantinya ternyata hidup bukan hanya untuk dunia, namun hidup setelah kehidupan ini (istilah kerennya Living After Life :) ). Kita sebagai seorang muslim, resolusi tak sekedar pencapaian di dunia saja bukan? 

Saya pernah membaca buku terbaru kek Jamil Azzaini. Beliau mengatakan untuk membuat sebuah Resolusi janganlah selalu egois akan pencapaian anda saja. Think about the others, dear... :) yah...jadikan Resolusi kalian sebagai pencapaian diri anda yang dapat bermanfaat bagi jutaan orang. jadikan resolusi kalian itu sudah move -ON untuk 4-ON :). 4 ON apa itu? artinya, adanya VISION, PASSION, ACTION dan COLLABORATION. 

Resolusi tanpa vision adalah omong kosong. jadikan vision kalian look see beyond. sebagai seorang pengemban dakwah. jadikan vision resolusi kalian merupakan vision dakwah yang berbobot. dan insyaAlloh vision saya adalah menjadi tiap langkah saya ridho di mata Alloh. dengan adanya visi kita dapat menentukan action kita selanjutnya harus seperti apa? bagaimana? dan seperti apa?. kita mengaku sebagai pengemban dakwah namun langkah kita tidak mencerminkan pengemban dakwah. atau mungkin saja kita telah mengira bahwa aktivitas kita sudah penuh dengan jadwal dakwah dimana-mana. tiap kali ada kesempatan kita ber updet staus ria. hati kecil kita sering berkata:
"tapi kan ana updet status tentang dakwah? dan memberi komentar status temen2 tentang dakwah juga?"
mungkin pembenaran itu "benar". tapi tahukah kalian (Note To My Self too ..*saking banyaknya komen dan nninggal jejak dimana2 haha) dakwah tak hanya di dunia maya. tapi Action itu harus nyata!kita tahu hakikat kebangkitan bukan? oleh karena itu kita juga harus dakwah dengan nyata. dan jadikan dunia maya hanya sedikit uslub dalam menoreh kebangkitan tersebut bukan utama.

Dakwah adalah kewajiban bukan? kita yang telah berazam menjadikan titik nadir hidup kita untuk dakwah di Jalan Alloh. Pernakah kita merasa ketika melakukan aktivitas dakwah, hati kita kering dan kosong?. atau mungkin  ketika melakukan hal itu semua apa passion kita? apa kita melakukan dakwah karena malu pada musyrif/ah kita akan tiada laporan perkembangan dakwah kita? atau hanya ingin mendengar segelintir pujian dari manusia? Mari kita sama-sama kita luruskan niat kita, agar dakwah ini takk ternodai riya', dan penyakit hati lainnya. jadikan dakwah ini untuk mencapai ridho Alloh saja :). jadikan passion untuk mengembalikan kehidupan islam di tengah-tengah umat


and the last...skala prioritas pada pencapaian resolusi dakwah kita...
kita tentu sudah tahu tinggalkan aktivitas haram, kurangi aktivitas mubah, peluk dan raih aktivitas sunnah apalagi wajib..so, mari ber -Collaboration semua pejuang Islam untuk mengembalikan kehidupan Islam di tengah-tengah umat yang sedang dahaga akan kebenaran...Allohu Akbar!!! *khususnya buat temen2 seperjuangan di matim

Alhamdulillah sudah selesai ungkapan hati ini..moga bermanfaat...masih butuh tambal sana-sini. baik isi, tata-kata, apalagi S-P-O-K (efek baru nyikripsi). sangat butuh kritik pedas dan saran yang membangun.jangan lupa tinggal jejak di komen yaa...


~with instrumental "I love You so by: Maher Zain"

Kebangkitan Islam bukanlah sekedar mimpi! itu nyata...dan Janji Alloh pasti akan terlaksana sebagaimana Konstantinopel yang ditaklukan oleh Muhammad Al Fatih
 Roma pun akan kami taklukan selanjutnya dengan jiwa, darah, dan harta kami!




 

Sample text

Sample Text

Sample Text