Ramai yg pernah denger tentang kisah bapak, anak, keledai
dan omongan orang-orang yang sinis .
Saya ceritakan ulang dulu ya.. :)
Saya ceritakan ulang dulu ya.. :)
Satu waktu ada bapak, anak lg mau jual barang2 yg berat bgt.
Barang2, anak dan bapak itu menaiki seekor keledai tua yg tertatih. Saat lewati
kerumunan, orang-orang lalu mulai berbisik-bisik “Wah parah bgt tu ayah
anak, masak keledai setua itu dinaiki bareng-bareng, bener-bener bapak dan anak
yang nggak berprikebinatangan tuh!”
Maka si bapak turun lalu anaknya doang yg diatas keledai,
melewati kerumunan dibilangin lagi “Dasar anak yang nggak berbakti, masak
bapaknya yang udah tua susah-susah jalan dibawah dia malah diatas!”
Maka gentian anaknya turun, bapaknya yg diatas, lewat
kerumunan dibilang lg “dasar bapak gak sayang anak, masak dia enak-enakan
diatas, anaknya disuruh jalan kaki dibawah!”
Mereka bener-bener bingung lalu sepakat sama2 berjalan
dibawah dan keledai gak dinaiki, lewat kerumunan
dibilang lagi “Walah, punya
keledai kok nggak dipake! bodo bener!”
Akhirnya bapak dann anak sepakat, biar nggak diomongin
orang-orang lagi, mereka lalu gotong aja tuh keledai. Pas lewat kerumunan apa
kira2 kata orang? :)
Dear kaum Muslim, jangan pernah berharap perkataan &
perbuatan kita bisa menyenangkan semua orang, karena gak akan bisa :)
Ketika Rasulullah yg lisannya dibimbing Allah saja bisa membuat berang org quraisy jahiliyah krn dianggap menyakiti n menghina mereka, kalaulah Rasulullah yang sempurna saja tak bisa menyenangkan semua insan, apalagi kita yang lisannya sering salah dan tak lepas dosa? -_-
Ketika Rasulullah yg lisannya dibimbing Allah saja bisa membuat berang org quraisy jahiliyah krn dianggap menyakiti n menghina mereka, kalaulah Rasulullah yang sempurna saja tak bisa menyenangkan semua insan, apalagi kita yang lisannya sering salah dan tak lepas dosa? -_-
Maka terkadang kita harus belajar #cuek pada
perkataan-perkataan orang pada kita, seandainya kita punya dalil atas perbuatan
kita, prinsip hidup
Mengikut pada perkataan manusia tak ada habisnya, mengikut
pada perkataan Allah memberikan ketenangan, #cuek aja pada yg lain..
Apalagi bagi pejuang2 Islam yang yakin pada bangkitnya
khilafah, bangkitnya Islam.. harus lbh banyak blajar #cuek pada olok-olokan
“La takhafu lawamata laim” >> “Tak takut pada pencaci
yang mencaci” >> begitulah sikap pengemban dakwah yg yakin pada
bangkitnya Islam
Karena bagi mukmin, walau manusia semua berkata “tidak”,
asal Rasul berkata “iya”, maka mereka takkan berhenti yakin. Cukuplah Allah dan
Rasulullah sebagai penjamin, yang lain #cuek-in aja , toh bukan mereka yang
menghisab kita
Gak smua yg elu denger itu bener dan gak semua yg elu liat
itu tepat, tapi perkataan Allah & Rasulullah itu takdir, pasti jadi
punya
Jadi kl sudah denger Rasul bilang khilafah pasti kembali,
Islam pasti bangkit, begitu pula Allah menjamin dlm An-Nur 55, ya wes, enough!
Sebagai pelengkap, marilah sy cerita kisah tentang kodok
yang #cuek, dia berhasil #cuek thd kesinisan yang datang pada dirinya..
Stu waktu kodok-kodok sedunia mengadakan lomba panjat
pinang, pesertanya 500 kodok, dan pinangnya setinggi 100 meter.
Baru manjat 10 meter, 200 kodok jatuh dan gugur tanding. 20 meter kedua 100
kodok jatuh dan gugur tanding pula, sisa 200 kodok. Disaksikan oleh jutaan
kodok di arena ataupun di TV, 200 kodok sisanya berusaha dengan susah-payah
penuh smangat.
Ketika dah manjat 30 meter tjd kecelakaan, kodok paling atas jatuh dr
ketinggian, menimpa 149 kodok lain yg tewas mengenaskan!
Penonton panik, minta tanding dihentikan, tapi 50 kodok
sisanya tetep manjat, setengah pinang dah dimanjat dan 30 kodok lain jatuh
lagi. Tapis sisa 20 kodok, trus manjat sampe 70 meter, satu demi satu jatuh
lalu mati, tinggal 1 kodok yg bertahan..
Penonton teriak “udah turun aja, lo gak akan bisa”, “udah,
turun.. daripada mati!”, “kamu cuma kodok, gak kan bisa nyampe!” gitu, tapi si
kodok #cuek aja, dia manjat dengan tenang, semeter demi semeter, dan akhirnya
nyampe 100 m, dia JUARA!
Dunia gempar, lahir juara yg tak prnh ada sblumnya, maka
kodok juara ini segera dikerubuti wartawan dari media2 kodok. Dia diwawancara,
“apa rahasia anda?”, “kenapa anda bisa bgitu berani?!” >> kodok ini tetep
#cuek gak menjawab.. low profile -_-
Setelah cukup lama dia diem, kodok ini dgn #cuek ambil
kertas n pena, lalu nulis
“MAAP SAYA TULI, jd sy tak bisa denger apa omongan anda”
Jadi terkadang kunci keberhasilan dakwah adalah dgn #cuek
thd orang sinis yang meragukan bahwa janji Allah dan Rasul pasti terjadi